Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

ketika Kalender bertanya



Selamat tahun baru mas-mbak. Semangat baru, Harapan baru.

Di tahun yang baru ini ada satu hal yang amat penting yang  tidak boleh jenengan abaikan begitu saja, yaitu pastikan kalender anda juga baru.Dan pastikan juga kalender anda adalah kalender terkini, bukan kalender suku maya atau juga kalender milik dinasti Ming.

Ngomongin kalender, membuat saya ingat mbi tanggalan ngarep kelas [kelas 3 SMA] sing dibunderi gawe tondho nyedhaki ujian nasional.

Bagaikan mantan istri mas anang yang sedang menghitung hari, detik demi detik, satu demi satu angka di kalender dilingkari dengan tinta bolpoint. Di saat itulah detak jantung kita mulai mengalun cepat tatkala angka demi angka kalender mulai nyedhaki pelaksanaan ujian nasional.

Namun tahukah anda Mas-Mbak, betapa hancurnya perasaan si kalender. Jika dia bisa berbicara, mungkin si kalender akan ngudo roso kepada kita, “Apa salahku sehingga kau tega menodaiku dengan tinta bolpoint mu Mas?”.

Nah, Mungkin pertanyaan tersebut adalah situasi pelik yang sulit kita jawab, hanya berpura-pura mati atau membo-membo dadi Retjho adalah cara terbaik untuk menghindari pertanyaan dari si kalender tadi.

Saya pastikan tak ada satupun orang yang mampu menjawab pertanyaan tadi. Saya pun juga yakin bahwa tukang sablon yang melahirkan kalender ini pasti tak akan sanggup menjawab pertanyaan dari makhluk ciptaannya sendiri ini. Si tukang sablon pasti tak habis pikir seraya garuk-garuk hidung dengan alat sablonnya atau korek-korek kuping dengan sendok pasir milik tetangga.  Dia pasti speechless yang pada akhirnya akan menyerah pada keadaan.

Jika kita terjebak pada situasi sulit seperti di atas, maka bersyukur kepada Tuhan adalah cara terbaik untuk menjawab pertanyaan itu. Tuhan telah menakdirkan kalender menjadi teman sekaligus penuntun waktu. Melalui angka-angka yang tertera pada kalender inilah momentum demi momentum manusia terangkum indah dan terkemas manis dalam sebuah alunan sejarah.

~Sekian~

The point of the story above this is how many calendar retailer at main market of karanganyar regency?
LoL

Post a Comment for "ketika Kalender bertanya"