Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Tanya “Kamu Kapan?” Pada Tiga Acara Ini

Kronologibayu-[Kata Tanya Kamu Kapan] Dalam mengembangkan kalimat Tanya, kita mengetahui adanya rumus 5w + 1 H, yaitu What, Who,  Why,  When , Where , dan How. Dalam bahasa Indonesia  5W+1H sendiri adalah Apa, Siapa, Mengapa, Kapan, Dimana dan Bagaimana.

Pada kesempatan ini kita akan membahas dan memperdalam kata tanya “Kapan” (when).  When atau Kapan dalam bahasa Indonesia digunakan untuk menanyakan waktu terjadinya peristiwa, berita atau cerita yang terjadi.

Penggunaan kata Tanya “Kapan” sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dari obrolan santai hingga perbincangan serius, kata Kapan sering terlontar di setiap kesempatan. Rasa ingin tahu seseorang terhadap waktu suatu peristiwa yang terjadi membuat kata tanya yang satu ini cukup sering digunakan dalam setiap obrolan. Misal:

  1. Kapan kamu membeli sepeda motor itu?
  2. Kapan dia menjual rumahnya?
  3. Kapan Tukang Bubur naik Haji ?
  4. Kapan ayahmu pulang dari perantauan?
  5. Kapan ya kita bisa tamasya bersama lagi?
  6. Kamu Kapan?
  7. Dan berbagai macam variasi lainnya.
Kamu Kapan? adalah salah satu frase kata tanya yang sering terlontar di kehidupan sehari-hari. Meskipun sering terucap / terlontar dalam setiap kesempatan perbincangan, ada kalanya kita harus bijak menggunakan kata tanya “Kamu Kapan?”.

Kita harus tahu waktu yang pas untuk bertanya “Kamu Kapan?” kepada lawan bicara kita. Alih-alih membuat perbincangan semakin seru, penggunaan kata tanya “Kamu Kapan?” secara sembarangan dapat membuat mood obrolan menjadi lesu.

Secara umum, Penulis mencatat setidaknya ada tiga momentum yang sangat sensitif untuk bertanya menggunakan kata Tanya “Kamu Kapan?”. Apa momentum tersebut, simak .

1.    Acara Sidang Perceraian.
2.    Acara Pernikahan
3.    Acara Melayat Orang Meninggal.

contoh penggunaan kalimat tanya kapan, Kamu Kapan dan variasinya beserta etika penggunaan kalimat tanya kapan

Jangan sekali-kali anda bertanya “Kapan” kepada orang disamping anda atau lawan bicara anda pada saat menghadiri acara di atas.

Seorang komika tanah air melalui salah satu bit materi stand up nya pernah mengatakan bahwa Perceraian itu dibenci Tuhan namun disukai infotainment //Tretan Muslim//.

Apa yang dikatakan Muslim tersebut memang benar adanya. Infotainment sangat suka dengan peristiwa perceraian. Mereka mengemas tayangan perceraian menjadi suguhan yang menarik di layar TV. Bahkan tak jarang anggota keluarga kedua belah pihak diwawancarai bak investigasi yang tak kalah dengan masalah kenegaraan. Tapi terlepas dari itu semua, Perceraian tetaplah peristiwa yang sangat tidak diharapkan oleh siapapun.

Merujuk pada keterangan singkat di atas maka, HARAM hukumnya anda bertanya “Kamu Kapan?” kepada teman anda yang sudah berumah tangga pada saat ada peristiwa Perceraian.

Lanjut>>

Pernikahan adalah gerbang menuju bahtera rumah tangga. Melalui pernikahan pula suatu hubungan pria dan wanita menjadi sah dan halal. Pernikahan adalah suatu jalan kebahagian bagi mereka yang mampu melaksanakan.

Kita pasti pernah menghadiri suatu acara pernikahan. Entah itu pernikahan kerabat, tetangga, teman, tetangganya teman atau bahkan pernikahan si mantan. (mantan majikan maksud saya). Dan tidak jarang pasti ada pertanyaan Kamu Kapan?.

Pertanyaan ini entah menimpa teman seperjuanganmu atau bahkan menimpa kamu sendiri yang nota bene masih lajang. Biasanya pertanyaan ini berasal dari kerabat, tetangga,  teman, tetangganya teman atau mantan majikan kita.

Mereka bertanya hal tersebut dengan bermacam motivasi. Ada motivasi karena penasaran kapan kita nikah kemudian ada motivasi bertanya dengan tujuan untuk menggoda kita dan tidak sedikit pula ada yang bertanya hanya dimaksudkan untuk sekedar basa-basi. Dua motivasi terakhir ini yang sering menjengkelkan kita.

Adalah suatu dilema tersendiri jika kita tidak menanggapi pertanyaan “Kamu Kapan?” dari orang lain pada acara pernikahan. Jika kita tidak menanggapi, takutnya dikira marah atau sombong oleh si penanya. Namun, jika kita tanggapi sebenarnya kasihan juga hati kita yang rapuh karena mendengar pertanyaan itu

Maka daripada itu gunakan kata tanya “Kamu Kapan?” pada acara pernikahan dengan bijak. Alih-alih membuat obrolan semakin hidup, menggunakan kata Tanya “Kamu Kapan?” secara tidak bijak justru akan membuat obrolan menjadi lesu.

Terakhir dari pembahasan kita adalah jangan tanya “Kamu Kapan?” pada acara kematian. Mati itu pasti dan kematian itu adalah misteri. Semua mahkluk hidup pada waktunya nanti pasti akan kembali kepada pangkuan Ilahi.

Bisa jadi pada peristiwa kematian ini adalah waktu yang tepat bagi anda lajangwan-lajangwati untuk melakukan counter attack (serangan balik) dengan bertanya balik “Kamu Kapan?” kepada orang yang menanyai kamu ketika di acara pernikahan. Nggak ding Cuma bercanda hehehe

Haram hukumnya anda bertanya “Kamu Kapan?” kepada orang lain ketika ada peristiwa ini, sekalipun itu dimaksudkan untuk bercanda kepada oang lain. Bercanda dengan kata tanya “Kamu Kapan?” pada peristiwa tersebut sangat tidak disarankan, karena hal itu merupakan candaan yang tidak lucu.

Demikian ulasan singkat mengenai Tiga acara yang sangat sensitif terhadap pertanyaan “Kamu Kapan?”. Sebenarnya masih banyak acara lain yang sensitif terhadap kata Tanya ini. Jika anda punya pendapat, silahkan berkomentar di kolom komentar bawah ini.

Disclaimer : Tulisan diatas hanya bersifat hiburan belaka. Tidak ada tendensi apapun dari penulis kecuali hanya ingin menghibur melalui tulisan-tulisan yang ada


Post a Comment for "Jangan Tanya “Kamu Kapan?” Pada Tiga Acara Ini"