Pengalaman naik Kereta Api Senja Utama Yogya rute Pasar Senen Jakarta – Stasiun Tugu Yogyakarta
Kronologibayu- Senja Utama adalah nama salah satu armada kereta api yang ada di Indonesia. Mengapa dinamakan Senja Utama? Dinamakan Senja Utama karena pada dasarnya kereta ini melayani perjalanan dengan keberangkatan pada senja atau malam hari.
Senja Utama terbagi menjadi tiga nama yaitu Senja Utama Solo, Senja Utama Jogja, dan Senja Utama Semarang. Dibawah ini adalah perincian lebih lanjut mengenai tiga nama Senja Utama tersebut:
1) Senja Utama Solo adalah Kereta Api kelas bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Daop VI Yogyakarta di Jawa dengan relasi Stasiun Solo Balapan – Pasar Senen, PP.
Jadwal sesuai Gapeka 2015
2) Senja Utama Yogya merupakan Kereta Api kelas bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dengan relasi Stasiun Yogyakarta – Pasar Senen, PP.
Jadwal sesuai Gapeka 2015
3) Senja Utama Semarang merupakan kereta api kelas bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia rute Stasiun Pasar Senen – Stasiun Semarang Tawang. Namun sejak 19 Agustus 2014, operasional kereta Senja Utama Semarang resmi diberhentikan dan sepenuhnya diganti dengan kereta api Menoreh II.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cerita pengalaman naik kereta api Senja Utama. Kereta Api Senja Utama yang saya tumpangi adalah Senja Utama Yogya. Cerita ini masih memiliki keterkaitan dengan cerita saya sebelumnya yaitu pengalaman naik kereta api Gaya Baru Malam Selatan.
Harga tiket Kereta Api Senja Utama Yogya dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen Jakarta pukul 16.07 wib tujuan Stasiun Yogyakarta (atau disebut juga stasiun Tugu) Pukul 01.37 wib adalah Rp. 260.000. selengkapnya dapat anda lihat pada Foto di bawah ini.
Cerita selengkapnya>>
Pada Kamis, 24/02/2016 Saya dan teman menghadiri acara di Jakarta. Acara singkat tersebut selesai sekitar pukul jam 1 siang. Setelah itu, saya dan teman bergegas menuju stasiun Pasar Senen Jakarta guna mencari kereta untuk tujuan pulang ke rumah. Kami tiba di pasar senen sekitar jam 14.00 wib. Kami langsung cek tiket untuk kepulangan ke stasiun Purwosari Solo.
Pertimbangan kami dalam memilih kereta ketika itu adalah tiket tujuan Purwosari yang murah dan waktu berangkat segera. Kereta terjangkau kelas ekonomi tujuan Purwosari (PWS) ternyata sudah berangkat di waktu sebelumnya. Dengan kata lain kami sudah terlambat.
Akhirnya kami masuk pertimbangan kedua yaitu kereta api apapun tujuan Purwosari dengan jam keberangkatan segera. Namun, lagi-lagi kami tidak berjodoh, pasalnya kereta tujuan Solo tersisa jurusan Balapan dan Jebres serta keretanya pun tidak berhenti di Stasiun Purwosari.
Fokus kami adalah tujuan Purwosari, karena kendaraan bermotor ada di stasiun itu. Kalau berhenti di dua stasiun lainnya di solo (Balapan dan Jebres) nanti masih repot harus mengambil sepeda ke parkiran stasiun Purwosari. Ketika itu, kami tidak memiliki acara penting lain di rumah, sehingga kami tidak tergesa-gesa dalam perjalanan menuju rumah. Dalam kondisi ini kami pun berunding kembali untuk mencari alternatif pulang ke rumah dengan kereta api lain.
Dari data dan fakta lapangan yang ada (kaya’ tim survei saja ), akhirnya kami memutuskan ambil tiket Kereta Api Senja Utama Yogya yang akan kami sambung dengan Kereta Api Prameks menuju Purwosari di pagi harinya.
Adapun jam keberangkatan Senja Utama Yogya dari Pasar Senen pukul 19.00 wib tiba di stasiun Yogyakarta pukul 03.16 wib. Ya, Itung-itung pengalaman merasakan Kereta Api Kelas Bisnis. Hehehe.
Setelah sekitar hampir 5 jam menunggu akhirnya jam keberangkatan tiba. Kami bergegas menuju pintu masuk stasiun untuk segera menuju kursi yang telah ditetapkan. Setelah beberapa menit persiapan akhirnya perjalan pulang pun dimulai. Tempat duduk semakin eksklusif hanya untuk 2 orang saja dan AC tetap seger. Tapi sayang, kenyamanan saya di perjalanan kali ini sedikit terganggu.
Gangguan kenyaman berasal dari persambungan bagian belakang gerbong dimana saya berada. Persambungan gerbong yang menyambung dengan gerbong belakang menimbulkan guncangan yang amat keras dan menimbulkan suara yang keras pula. Kalau istilah kampung saya menyebutnya Gemblodag atau ada juga yang menyebut nJeblak .
Ketika saya melihat ke sumber guncangan itu, tampak seperti gerbong belakang mau lepas dari gerbong yang saya tempati. Hal ini sangat mengganggu istirahat saya.
Perasaan senada juga terlontar dari teman saya, dia juga mengeluh dengan kondisi tersebut. Mungkin ini harus menjadi catatan pihak PT. KAI untuk mengecek semua sudut gerbongnya, sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang benar-benar terjamin.
Next>>
Pada sekitar pukul 03.00 WIY (waktu indonesia bagian Yogyakarta) kereta Senja Utama mampu landing dengan sempurna di stasiun Tugu Yogyakarta. Tak lama berselang, kami langsung turun dan menunggu sekitar 2 jam untuk kemudian reservasi tiket serta naik kereta Prameks menuju Purwosari Solo.
Kereta Api Prameks 272 rute Yogyakarta – Solo berangkat pukul 05.30 wib. Setelah ± 1 jam 10 menit berselang, akhirnya saya tiba di stasiun Purwosari pada pukul 06.40 wib. Geliat pagi kota Solo menyambut kedatangan kami di stasiun itu.
-Sekian-
Senja Utama terbagi menjadi tiga nama yaitu Senja Utama Solo, Senja Utama Jogja, dan Senja Utama Semarang. Dibawah ini adalah perincian lebih lanjut mengenai tiga nama Senja Utama tersebut:
1) Senja Utama Solo adalah Kereta Api kelas bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Daop VI Yogyakarta di Jawa dengan relasi Stasiun Solo Balapan – Pasar Senen, PP.
Jadwal sesuai Gapeka 2015
KA 133 Senja Utama Solo | ||
---|---|---|
(Rute Senja Utama SOLO dari Solo Balapan - Pasar Senen) | ||
Stasiun | Datang | Berangkat |
Solo Balapan | - | 17.30 |
Klaten | 17.57 | 18.00 |
Yogyakarta | 18.26 | 18.35 |
Kutoarjo | 19.30 | 19.41 |
Wonosari | 20.03 | 20.13 |
Kroya | 20.59 | 21.03 |
Purwokerto | 21.31 | 21.51 |
Cirebon | 23.54 | 00.11 |
Bekasi | 02.42 | 02.44 |
Jatinegara | 03.01 | 03.03 |
Pasar Senen | 03.12 | - |
KA 134 Senja Utama Solo | ||
---|---|---|
(Rute Senja Utama Solo dari Pasar Senen - Solo Balapan) | ||
Stasiun | Datang | Berangkat |
Pasar Senen | - | 22.00 |
Cirebon | 00.52 | 01.07 |
Purwokerto | 03.08 | 03.20 |
Kutoarjo | 04.56 | 05.02 |
Yogyakarta | 05.57 | 06.05 |
Klaten | 06.30 | 06.32 |
Solo Balapan | 06.58 | - |
2) Senja Utama Yogya merupakan Kereta Api kelas bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa dengan relasi Stasiun Yogyakarta – Pasar Senen, PP.
Jadwal sesuai Gapeka 2015
KA 137 Senja Utama Yogya | ||
---|---|---|
(Rute Senja Utama Yogya dari Yogyakarta - Pasar Senen) | ||
Stasiun | Datang | Berangkat |
Yogyakarta | - | 17.45 |
Wates | 18.13 | 18.17 |
Kebumen | 19.12 | 19.16 |
Gombong | 19.36 | 19.41 |
Purwokerto | 20.34 | 20.50 |
Cirebon | 22.53 | 23.00 |
Bekasi | 01.32 | 01.34 |
Jatinegara | 01.51 | 01.53 |
Pasar Senen | 02.02 | - |
KA 138 Senja Utama Yogya | ||
---|---|---|
(Rute Senja Utama Yogya dari Pasar Senen - Yogyakarta) | ||
Stasiun | Datang | Berangkat |
Pasar Senen | - | 19.00 |
Cirebon | 21.51 | 21.59 |
Ciledug | 22.29 | 22.31 |
Purwokerto | 00.08 | 00.26 |
Notog | 00.37 | 00.43 |
Kutowinangun | 01.50 | 02.01 |
Wates | 02.47 | 02.49 |
Yogyakarta | 03.16 | - |
3) Senja Utama Semarang merupakan kereta api kelas bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia rute Stasiun Pasar Senen – Stasiun Semarang Tawang. Namun sejak 19 Agustus 2014, operasional kereta Senja Utama Semarang resmi diberhentikan dan sepenuhnya diganti dengan kereta api Menoreh II.
Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cerita pengalaman naik kereta api Senja Utama. Kereta Api Senja Utama yang saya tumpangi adalah Senja Utama Yogya. Cerita ini masih memiliki keterkaitan dengan cerita saya sebelumnya yaitu pengalaman naik kereta api Gaya Baru Malam Selatan.
Harga tiket Kereta Api Senja Utama Yogya dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen Jakarta pukul 16.07 wib tujuan Stasiun Yogyakarta (atau disebut juga stasiun Tugu) Pukul 01.37 wib adalah Rp. 260.000. selengkapnya dapat anda lihat pada Foto di bawah ini.
Cerita selengkapnya>>
Pada Kamis, 24/02/2016 Saya dan teman menghadiri acara di Jakarta. Acara singkat tersebut selesai sekitar pukul jam 1 siang. Setelah itu, saya dan teman bergegas menuju stasiun Pasar Senen Jakarta guna mencari kereta untuk tujuan pulang ke rumah. Kami tiba di pasar senen sekitar jam 14.00 wib. Kami langsung cek tiket untuk kepulangan ke stasiun Purwosari Solo.
Pertimbangan kami dalam memilih kereta ketika itu adalah tiket tujuan Purwosari yang murah dan waktu berangkat segera. Kereta terjangkau kelas ekonomi tujuan Purwosari (PWS) ternyata sudah berangkat di waktu sebelumnya. Dengan kata lain kami sudah terlambat.
Akhirnya kami masuk pertimbangan kedua yaitu kereta api apapun tujuan Purwosari dengan jam keberangkatan segera. Namun, lagi-lagi kami tidak berjodoh, pasalnya kereta tujuan Solo tersisa jurusan Balapan dan Jebres serta keretanya pun tidak berhenti di Stasiun Purwosari.
Fokus kami adalah tujuan Purwosari, karena kendaraan bermotor ada di stasiun itu. Kalau berhenti di dua stasiun lainnya di solo (Balapan dan Jebres) nanti masih repot harus mengambil sepeda ke parkiran stasiun Purwosari. Ketika itu, kami tidak memiliki acara penting lain di rumah, sehingga kami tidak tergesa-gesa dalam perjalanan menuju rumah. Dalam kondisi ini kami pun berunding kembali untuk mencari alternatif pulang ke rumah dengan kereta api lain.
Dari data dan fakta lapangan yang ada (kaya’ tim survei saja ), akhirnya kami memutuskan ambil tiket Kereta Api Senja Utama Yogya yang akan kami sambung dengan Kereta Api Prameks menuju Purwosari di pagi harinya.
Adapun jam keberangkatan Senja Utama Yogya dari Pasar Senen pukul 19.00 wib tiba di stasiun Yogyakarta pukul 03.16 wib. Ya, Itung-itung pengalaman merasakan Kereta Api Kelas Bisnis. Hehehe.
Setelah sekitar hampir 5 jam menunggu akhirnya jam keberangkatan tiba. Kami bergegas menuju pintu masuk stasiun untuk segera menuju kursi yang telah ditetapkan. Setelah beberapa menit persiapan akhirnya perjalan pulang pun dimulai. Tempat duduk semakin eksklusif hanya untuk 2 orang saja dan AC tetap seger. Tapi sayang, kenyamanan saya di perjalanan kali ini sedikit terganggu.
Gangguan kenyaman berasal dari persambungan bagian belakang gerbong dimana saya berada. Persambungan gerbong yang menyambung dengan gerbong belakang menimbulkan guncangan yang amat keras dan menimbulkan suara yang keras pula. Kalau istilah kampung saya menyebutnya Gemblodag atau ada juga yang menyebut nJeblak .
Ketika saya melihat ke sumber guncangan itu, tampak seperti gerbong belakang mau lepas dari gerbong yang saya tempati. Hal ini sangat mengganggu istirahat saya.
Perasaan senada juga terlontar dari teman saya, dia juga mengeluh dengan kondisi tersebut. Mungkin ini harus menjadi catatan pihak PT. KAI untuk mengecek semua sudut gerbongnya, sehingga keamanan dan kenyamanan penumpang benar-benar terjamin.
Next>>
Pada sekitar pukul 03.00 WIY (waktu indonesia bagian Yogyakarta) kereta Senja Utama mampu landing dengan sempurna di stasiun Tugu Yogyakarta. Tak lama berselang, kami langsung turun dan menunggu sekitar 2 jam untuk kemudian reservasi tiket serta naik kereta Prameks menuju Purwosari Solo.
Kereta Api Prameks 272 rute Yogyakarta – Solo berangkat pukul 05.30 wib. Setelah ± 1 jam 10 menit berselang, akhirnya saya tiba di stasiun Purwosari pada pukul 06.40 wib. Geliat pagi kota Solo menyambut kedatangan kami di stasiun itu.
Sekilas Info: Kereta Api Prameks 272 merupakan kereta api rute pendek yang menghubungkan Yogyakarta dengan Solo. Adapun rute Kereta Api Prameks 272 adalah Yogyakarta Tugu – Lempuyangan – Maguwo – Klaten – Purwosari – Solo Balapan.
Demikian ulasan saya mengenai pengalaman naik Kereta Api Senja Utama Yogya rute Pasar Senen Jakarta – Tugu Yogyakarta yang saya sambung dengan KA Prameks 272 rute Tugu Yogyakarta – Purwosari Solo.-Sekian-
sekilas info: Bagi anda yang ingin mengetahui harga terkini tiket kereta, reservasi
tiket atau sekedar mencari info seputar kereta api, anda dapat mengecek
secara online & realtime di Tiket.com
Cukup menarik juga ceritanya. Iya, memang, kalau naik Senja Utama Jogja seringnya begitu, guncangannya lumayan mengganggu. Biar lebih nyaman, mending beli yang subclass A yang tempat duduknya di tengah, meskipun harus merogoh kocek lagi
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya.
Deletetapi yg lebih penting adalah semoga keluhan2 semacam ini direspon oleh petinggi KAI utk pelayanan yang lebih baik.